Selasa, 13 Desember 2011

apa itu CREATIVE DIGITAL????

Creative Digital
Revolusi teknologi informasi dan komunikasi terjadi dalam tiga tahap: (1) komputer, (2) internet, dan (3) multimedia. Ketiga revolusi digital ini terjadi berurutan. Revolusi komputer, yang telah dimulai sebelum perang dunia kedua, telah mengubah cara bekerja dan meningkatkan produktivitas organisasi besar secara dramatis. Revolusi Internet di tahun 1980-1990 an telah membangun dunia maya (virtual world) yang memperkecil biaya ruang dan waktu dan menambah daya kompetisi organisasi. Dengan demikian teknologi informasi dan komunikasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari produktivitas semua organisasi, besar atau kecil. Revolusi multimedia mampu mengubah metode penyajian informasi dari bentuk yang paling primitif berbasis teks berkembang menjadi bentuk paling mutakhir yang mengkombinasikan efek suara dan visual. Tujuan awalnya adalah untuk memungkinkan penyampaian informasi secara lengkap sehingga si penerima informasi dapat menyerap sebanyak mungkin porsi dari keseluruhan informasi yang disajikan. Tujuan ini kemudian berkembang seiring dengan kreativitas manusia dalam bentuk integrasi daya ekspresi seni dan kultural ke dalam teknologi informasi dan komunikasi, di mana representasi informasi dalam bentuk multimedia dimaksudkan juga untuk memberikan daya tarik visual dan di sejumlah kesempatan bahkan dijadikan medium ekspresi seni dan budaya. Berawal dari sini manfaat teknologi informasi dan komunikasi tidak lagi hanya dirasakan oleh organisasi dalam melakukan aktivitasnya, tetapi merambah pada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif.
Revolusi multimedia membuka peluang besar bagi Indonesia untuk berhasil membangun ekonomi dan kemakmuran masyarakatnya. Segmen pasar multimedia adalah yang terluas, karena mencakup seluruh populasi dunia. Dengan demikian, volume pasar juga yang terbesar, dan bertumbuh sesuai pertumbuhan ekonomi dunia.
Lebih dari itu, industri multimedia di Indonesia berpeluang untuk tumbuh lebih berkelanjutan (sustainable) dan berakar. Potensi seni dan potensi kultural masyarakat yang sangat kaya dan unik menjadi modal intangible bagi perkembangan industri yang diyakini akan mampu bersaing secara internasional. Peluang bagi tenaga Indonesia untuk berpartisipasi dalam revolusi ini menjadi lebih besar. Dengan demikian industri multimedia ini menjadi peluang yang perlu direbut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar